Selain menari, warga Kolok juga diajarkan untuk melakukan gerakan yoga sederhana yang dikembangkan menjadi tarian. Dr. Pande Wayan Renawati, S.H., M.Si Dosen Program Studi Brahma Widya Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar tokoh dibalik tarian yoga tersebut. Tarian yoga ini diberi nama Tarian Yogi Nandini.
“Tujuan dari tarian ini ialah agar jiwa para warga Kolok yang bisa melakukan atau pun merasakan gerakan tarian ini menjadi lebih damai dari sebelumnya dan menikmati kehidupan ini layaknya orang normal sehingga tercipta kedamaian batin dan menjadikan dirinya bahagia dalam menghadapi kehidupannya sehari-hari,” jelas Pande.
Para penari Kolok sudah naik panggung atau pentas di berbagai tempat, seperti 3 bulan yang lalu di Hotel Patrajasa, di Denpasar Kampung Kepiting, Desa Buleleng, serta di KEM Desa Bengkala saat kedatangan tamu.Ida berharap dengan pengalaman pentas yang sudah terbilang banyak, penari Kolok dapat mengembangkan potensi yang ada sehingga meningkatkan taraf ekonomi warga Kolok.
“Dengan begini, atraksi tarian penari Kolok menjadi daya tarik wisata sendiri untuk wisatawan lokal maupun asing datang ke Desa Wisata Kolok Bengkala ini.Selain itu, saya jugaingin bahwa Desa Bengkaladikenal sebagai kelompok difabel yang punya satu paket untuk pentas.Ada tari penyambutan untuk tamu,ada tari perempuannya,kemudian ada tari barisnya sehingga lengkap,” imbuh Ida.
(Abu Sahma Pane)