Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Erick Thohir Sanjung Pidato Jokowi 'Game Of Thrones' di Pertemuan IMF-World Bank

Bayu Septianto , Jurnalis-Jum'at, 12 Oktober 2018 |16:27 WIB
Erick Thohir Sanjung Pidato Jokowi <i>'Game Of Thrones'</i> di Pertemuan IMF-World Bank
Ketua Tim Pemenangan Jokowi-Maruf Amin, Erick Thohir (foto: Arif Julianto/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pidato Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Widodo) dalam acara utama Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018, yakni Annual Meetings Plenary (Bussiness Meeting) menuai pujian. Apalagi dalam pidatonya, Jokowi memberikan gambaran menarik tentang kondisi ekonomi global seperti dalam serial televisi Game Of Thrones.

Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir juga menyanjung pidato Jokowi. Apalagi sampai menggambarkan dengan analogi situasi dunia saat ini sama seperti cerita Game of Thrones, di mana 7 Kingdoms memperebutkan Iron of Throne termasuk kelompok elite turut terlibat.

(Baca Juga: Perindo Nilai Kebijakan Jokowi Selalu Pro-Rakyat, Bukan Pro-Konglomerasi) 

"Dengan analogi ini, Presiden Jokowi menyampaikan pesan moral kepada seluruh pemimpin dunia, bahwa kekuatan bersama itu penting untuk menghadapi ancaman global yang sedang meningkat pesat mulai dari perubahan iklim, sampah plastik, sampai ancaman global, dan sebagainya," jelas Erick dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/10/2018).

Bertempat di Gedung HighEnd, Erick Thohir Pimpin Rapat Perdana Tim Jokowi-Ma'ruf Amin 

Erick menjelaskan, dalam menghadapi ancaman global tersebut, Presiden Jokowi mengingatkan tahun depan akan menjadi Game Of Thrones sesi terakhir. Dengan berakhirnya serial tersebut, Erick memandang terdapat pesan moral yang bisa didapat dari perselisihan itu.

"Hasilnya bisa ditebak, yang menang akan babak belur, yang kalah juga akan tambah sengsara. Pesan moralnya adalah, konfrontasi dan perselisihan akan mengakibatkan penderitaan bukan hanya yang kalah, tapi juga yang menang," tuturnya.

"Pesan moral bapak Presiden memang sangat tepat dan mewakili aspirasi dunia. Dunia sedang berhadapan dengan pilihan: lanjutkan rivalry (pertarungan) atau mulai collaborate (bekerjasama) menghadapi tantangan besar dunia trade war (perang dagang), technology disruption (gangguan tehnologi). Kemudian, World Uncertainty--Climate Change, Carbon Emissions, Increasing Inequality (Ketidakpastian Dunia - Perubahan Iklim, Emisi Karbon, Peningkatan Ketimpangan)," urainya.

Erick mengatakan, pidato Jokowi menunjukkan kelasnya sebagai pemimpin dunia. Presiden Jokowi, lanjut Erick mengajak para pemimpin dunia dan pembuat kebijakan agar mengedepankan kerja sama dan kolaborasi adalah jawaban atas masalah dan ancaman bersama.

"Kepemimpinan Indonesia dalam forum IMF dan World Bank mewakili semangat negara-negara kecil, menengah dan besar untuk membangun tatanan dunia baru yang lebih baik untuk semua," tegasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement