Kuil itu pekan lalu membuka pintunya untuk perempuan untuk mematuhi keputusan pengadilan. Namun, tidak seorang pun perempuan yang bisa masuk karena dihadang para pengunjuk rasa.
Hanya dua perempuan yang berhasil mencapai balairung utama kuil saat itu.
Lebih dari 100 polisi melindungi mereka dari para pengunjuk rasa yang melempari mereka dengan batu saat mereka berjalan kaki sejauh 5 km menuju kuil.
Tetapi mereka harus kembali karena dihadang kalangan Hindu konservatif itu hanya beberapa meter dari tempat ziarah suci Sabarimala.
(Qur'anul Hidayat)