DEPOK - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto meminta agar Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dapat berjalan jujur dan adil. Dirinya ingin surat suara yang ada, sesuai dengan jumlah masyarakat di seluruh Indonesia, bukan surat suara hantu atau orang yang sudah meninggal dunia.
"Tapi janganlah pakai nama-nama hantu, jangan hantu ikut milih, orang sudah mati hidup lagi. Tapi nama keluar 18 kali," ucap Prabowo di studio Soneta Record di Depok, Jawa Barat pada, Minggu (28/10/ 2018).
(Baca Juga: Sandiaga Uno Apresiasi Langkah Jokowi Gratiskan Tol Suramadu)
Menurutnya, saat ini masyarakat sudah cukup cerdas dalam menentukan pilihan pemimpin negara meskipun berprofesi sebagai tukang becak dan tukang ojek. Hal tersebut sudah dirasakan Prabowo ketika belusukan kesejumlah daerah di Indonesia, bahkan masyarakat meminta agar Prabowo-Sandi menjadi Presiden 2019 mendatang.
"Ya kalau orang Jawa bilang "Ngono-ngonolah, ngono, ojo ngono, jangan begitu, rakyat sudah pinter," cetusnya.
Untuk itu, Prabowo meminta para kader dan pendukungnya untuk bekerja lebih keras dan tenang dalam mengambil keputusan supaya suasana semakin tetap semakin sejuk. "Saya kira baginda nabi besar kita juga dihina bahkan diludahin, mau dibunuh dilemparin kotoran tapi beliau sabar. Jadi, kita pun harus sabar tenang meski dihina kita balas dengan kebaikan," pungkasnya.
(Arief Setyadi )