"Kita tetap membagi tim ini untuk mengedepankan efektivitas dari proses pencarian itu. Jadi ada empat lokasi yang fokus dengan sonar untuk mendeteksi menemukan badan pesawat yang lebih besar," imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan Okezone, pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang dinyatakan jatuh di perairan Karawang pada Senin 29 Oktober 2018. Pesawat tersebut sebelumnya hilang kontak setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 06.20 WIB.
(Baca juga: Evakuasi Lion Air, Basarnas Tegaskan Belum Butuh Bantuan Negara Asing)