Keluarga Terima Ibnu Hantoro Dalam Keadaan Apapun
Setelah peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT610 yang membawa 189 orang didalamnya, hingga saat ini belum ada kabar kepastian nasib seluruh korban pesawat nahas itu, termasuk dokter muda Ibnu Hantoro. Sementara pihak keluarga besar Ibnu Hantoro (33) mengaku siap menerima apapun kabar terkait nasib Ibnu.
Nugroho, paman Ibnu Hantoro mengatakan belum mendapatkan informasi dari pihak terkait termasuk pihak Lion Air. Tak banyak yang bisa diperbuat, keluarga besar dan istri hanya berpasrah dan berserah diri menunggu kedatangan dokter Ibnu Hantoro dalam keadaan apa pun.
"Kemarin sempat sulit menerima, makannya tenda ini baru dipasang pagi ini. Setelah kita lihat berita kondisi korban, baru kita siap. Sekarang kita siap untuk menerima, mau kabar baik ataupun kabar buruk," ungkapnya.
(Baca Juga: Pantau Pencarian Korban Lion Air, Jokowi Tinjau Posko Pelabuhan Tanjung Priok)
Nugroho menuturkan, pihak keluarga sudah mendatangi RS Polri Kramat Jati untuk mengecek apakah Ibnu termasuk satu dari 24 jenazah yang sudah tiba di RS Polri. Bersama istri dan ayah Ibnu, Hilda dan Slamet Prihanto, mereka menyerahkan keperluan yang diminta RS Polri untuk keperluan identifikasi.
"Tadi sudah ke RS Polri sama ayah dan istrinya. Kita serahkan keperluan untuk identifikasi yang diminta. Foto Ibnu lagi senyum yang kelihatan giginya, terus kasih tahu tanda lahir, bentuk rambut, dan kasih tahu pakaian terakhir yang dipakai," tuturnya.
Suasana Rumah Duka Ibnu Hantoro di Sukmajaya, Depok (foto: Wahyu/Okezone)
Dari penjelasan yang diberikan pihak RS Polri, Nugroho menyebut nantinya pihak keluarga akan dihubungi bila ada jenazah yang berhasil diidentifikasi sebagai Ibnu.
Diketahui, Pesawat Lion Air rute Jakarta-Pangkalpinang dilaporkan hilang kontak. Badan SAR Nasional (Basarnas) mendapat informasi pesawat dengan nomor JT 610 itu jatuh di Tanjung Karawang. Pesawat Lion Air itu dilaporkan hilang kontak usai lepas landas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.00 WIB. Pesawat tersebut sedianya akan mendarat di Pangkalpinang.
(Fiddy Anggriawan )