JAKARTA – Dian, istri AKBP Mito yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air, melihat tumpukan baju dan barang-barang milik korban yang berhasil dievakuasi petugas ke Posko Crisis Center, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dian datang dari Bangka Belitung bersama anaknya yang bernama Dito dan mertuanya, Ibu Edi. Mereka didampingi Wakapolres Metro Jakarta Utara, AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar yang kebetulan satu angkatan dengan AKBP Mito di Akpol.
"Satu angkatan dengan saya, AKBP Mito. Ini keluarganya pengen melihat, tidak mencari, tapi hanya ingin melihat," kata Adi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (30/10/2018).
AKBP Mito yang merupakan Akpol angkatan 1998 kini menjabat Kepala Bagian Pelayanan Biro Sarana dan Prasarana di Polda Bangka Belitung. Polisi perwira menengah itu menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air saat perjalanan pulang dari Jakarta ke Bangka Belitung.
Berdasarkan pantauan Okezone, Dian, Dito dan Ibu Edi menyisir dan mencoba membongkar tumpukan baju dan serpihan pesawat Lion Air. Karena tidak ada satupun yang dikenali, mereka langsung bergegas meninggalkan posko tersebut.

Dian tidak mau memberikan keterangan apapun perihal nasib yang menimpa suaminya. Sedangkan anaknya, Dito mengatakan, dari tumpukan baju itu tidak ada satu pun barang yang identik dengan milik ayahnya.
(Baca Juga : Tim DVI Polri Pastikan Jasad Bayi dan Anak yang Ditemukan di Laut Korban Lion Air Jatuh)
"Belum ada yang ketemu, sudah dicek," kata Dito sambil berkaca-kaca.
(Baca Juga : Benda Besar Terdeteksi di Dasar Perairan Karawang Diduga Lion Air)
Mereka pun langsung meninggalkan lokasi dikawal oleh rombongan Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar. Pasalnya, sebelum ke Pelabuhan mereka sudah mendatangi RS Polri untuk tes DNA.
(Erha Aprili Ramadhoni)