Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Polemik Wagub DKI, PSI Nilai Ancaman Matikan Mesin PKS ke Prabowo-Sandi Rasional

Fahreza Rizky , Jurnalis-Kamis, 01 November 2018 |07:50 WIB
Polemik Wagub DKI, PSI Nilai Ancaman Matikan Mesin PKS ke Prabowo-Sandi Rasional
Sekjen PSI Raja Juli. Foto: Okezone/Bayu Septianto
A
A
A

JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menganggap wajar bila Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengancam 'mematikan mesin politik' untuk memenangkan Prabowo-Sandi apabila 'jatah' Wagub DKI tidak diberikan kepada PKS.

Pasalnya, Gerindra dinilai memborong semua posisi penting dan tidak membaginya ke PKS selaku sekutunya, baik pada level nasional maupun lokal.

"Apa yang dipkirkan PKS itu sebuah realisme politik. Parpol yang terlibat dalam sebuah kontestasi semestinya mendapat share atau bagian dari sebuah kompetisi tersebut," kata Sekjen PSI Raja Juli Antoni saat dihubungi Okezone, Kamis (1/11/2018).

Foto: Okezone/Heru Haryono

Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf itu menganggap ancaman PKS untuk menarik dukungan kepada Prabowo-Sandi wajar dan rasional. Pasalnya, PKS dinilai tidak mendapat apapun saat berkoalisi dengan Gerindra.

"Sebagai partai, wajar dong PKS dapat apa ketika di level nasional capresnya Gerindra, cawapresnya Gerindra, timsesnya Gerindra," jelas Toni.

Baca: Polemik Kursi Wagub DKI Goyang Koalisi Gerindra-PKS?

Baca: Awal November, PKS dan Gerindra Gelar Pertemuan Bahas Cawagub DKI

"Kalau (PKS) dihianati pada level lokal terkait posisi wagub, wajar kalau PKS ancam matikan mesinnya. Dalam diskursus politik itu rasional, wajar dan dapat dipahami," sambung dia.

Waketum Gerindra Arief Poyuono memastikan 'jatah' kursi Wagub DKI jatuh ke PKS. Kepastian tersebut diungkapkan Arief menanggapi ancaman PKS DKI yang akan 'mematikan mesin partai' di Ibu Kota untuk memenangkan Prabowo-Sandi.

"Ya (Gerindra memastikan jatah DKI 2 jatuh ke PKS)," kata Arief saat dikonfirmasi Okezone.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ketua Fraksi PKS DKI Abdurrahman Suhaimi menyatakan kader-kadernya kecewa karena kursi Wagub DKI tidak jatuh ke partainya. Jika hal itu terjadi, kader PKS mengancam 'mematikan mesin partai' di Ibu Kota untuk memenangkan Prabowo-Sandi.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement