PONOROGO – Calon Presiden Nomor Urut 01 Prabowo Subianto sewot karena sejumlah ibu-ibu berebutan buku saat dirinya sedang berpidato di Ponorogo, Jawa Timur.
Mantan Danjen Kopassus itu meminta kepada para emak-emak untuk tenang atau naik ke panggung mengggantikan dirinya berbicara.
"Saudara mau diam atau saya yang bicara, saudara naik ke sini. Kalau mau sopan saya bicara dulu, ini ingin lanjut atau tidak. Jangan ribut sendiri," ujar tegas Prabowo di Jalan KH. Ahmad Dahlan, Kamis (1/11/2018).
Kaum emak tersebut ribut karena berebut mendapatkan buku Prabowo berjudul “Paradoks Indonesia”.
Baca: Kubu Jokowi: Mesin Politik Prabowo-Sandi Akan Mati Total
Baca: Prabowo: Saya dari Kecil Dukung NKRI, tapi Dituduh Bela Khilafah ISIS
Setelah massa dirasa cukup tenang, Prabowo melanjutkan pidatonya. Ia mengatakan bahwa kekayaan Indonesia saat ini sudah banyak yang lari ke luar negeri.
Dengan gaya pidatonya yang khas—menggebu, Prabowo menekankan bahwa semua lapisan masyarakat berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk sejahtera.
"Tukang becak, pengusaha semua sama punya kesempatan untuk menentukan nasib Indonesia ke depan," kata dia.
Oleh karena itu, ia mengajak kepada masyarakat untuk memilih pasangan Prabowo-Sandi agar kekayaan alam Indonesia bisa dinikmati kembali oleh masyarakatnya.
"Ingin perubahan, bantu kami. Bantu Prabowo dan Sandi, pilihlah karena melihat keinginan kami menjaga kekayaan Indonesia."
"Kita harus bersatu dengan akal dan pikiran yang benar untuk bangsa Indonesia yang maju," seru Prabowo.
(Rachmat Fahzry)