Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Melihat dari Dekat Cara Kerja Tim DVI Identifikasi Penumpang Lion Air

Muhamad Rizky , Jurnalis-Jum'at, 02 November 2018 |17:43 WIB
Melihat dari Dekat Cara Kerja Tim DVI Identifikasi Penumpang Lion Air
Tim DVI Polri mencocokkan data dari keluarga korban untuk mengidentifikasi penumpang Lion Air. (Foto : Muhamad Rizky/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Proses identifikasi terhadap ratusan penumpang pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT-610 yang jatuh di perairan Kerawang, Jawa Barat, masih terus dilakukan. Hingga saat ini sudah satu orang yang mampu teridentifikasi sebagai korban atas nama Jannatun Cintya Dewi.

Namun, sebelum mengidentifikasi seorang penumpang, Tim DVI harus melewati berbagai rangkaian sebelum akhirnya mengetahui secara pasti identitas daripada masing-masing penumpang.

Berikut beberapa tahapan yang harus dilalui untuk mengidentifikasi penumpang:

Antemortem

 

Antemortem merupakan suatu proses pengumpulan riwayat data penumpang dari keluarga. Pertama keluarga penumpang harus melakukan pendaftaran dan dilakukan wawancara untuk mengungkap identitas penumpang.

Dalam proses ini ada dua data yang dibutuhkan Tim DVI, yaitu data primer dan sekunder. Data primer terdiri atas sidik jari, data pemeriksaan gigi, dan DNA. Sementara data sekunder yakni data pelengkap di antaranya riwayat kesehatan dan informasi barang-barang yang biasa digunakan penumpang.

"Setelah wawancara ke tahap pengambilan sampel DNA, disana ada tahap input data, kemudian diverifikasi dan ada seleksi untuk menggolongkan apakah anak-anak, dewasa, laki-laki, dan perempuan," kata Tim Antemortem, Sialjana, Jumat (12/11/2018).

Ruangan di RS Polri untuk identifikasi penumpang Lion Air (Foto : Muhamad Rizky/Okezone)

Ia melanjutkan, dari data yang telah terkumpul tersebut kemudian dipelajari apakah sudah cukup atai tidak, jika belum tim kemudian kembali menghubungi keluarga untuk meminta data tambahan.

"Baru prarekonsiliasi kalo sudah lengkap disisir satu satu untuk kemudian dikirim ke rekonsiliasi," terangnya.

Proses rekonsiliasi merupakan mencocokkan antara data antemortem dan postmortem sehingga dari sana akan teridentifikasi siapa penumpang tersebut.

Postmortem

Ini merupakan tahap pengumpulan data dari penumpang yang ditemukan yang dilakukan di ruang instalasi dokter forensik.

Tim DVI melakukan wawancara terhadap keluarga korban untuk mengidentifikasi penumpang Lion Air (Foto : Muhamad Rizky/Okezone)

Para penumpang yang ditemukan dan dibawa ke RS Polri seluruhnya akan dimasukkan ke ruang instalasi forensik. Mereka akan diberikan nomor dan dilakukan penyimpanan diruang pendingin.

"Jenazah datang dinomerin teregister, dibawa ke ruang penyimpanan di freezer," kata Tim Postmortem spesialis forensik, Niken Budi Setiawaty saat ditenui secara terpisah.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement