JAKARTA - Sila Fenita, ibu dari jenazah Hizkia Jorry Saroinsong (23) korban Lion Air JT-610 nampak tegar menerima kondisi anaknya yang telah berada dalam peti jenazah. Tak ada air mata yang mengalir, meski kesedihan terlihat jelas dari raut wajahnya.
Bersama sang suami Johan Hary Soroinsong, ia mendatangi Rumah Sakit Polri dan menerima anaknya dengan berusaha lapang dada. Baginya Hizkia yang telah berhasil diidentifikasi melalui sidik jari dan tanda medis sebagai mukjizat Tuhan.
"Buat saya itu suatu mukjizat, di antara sekian banyak hanya satu tangan saja teridentifikasi, itu menyatakan Tuhan baik buat saya, buat keluarga saya," kata Sila di RS Polri, Jumat (2/11/2018).
Meski tak lagi dapat melihat kondisi putranya, Sila percaya dengan hasil kerja keras Tim DVI Polri dan semua pihak terkait yang melakukan identifikasi.
(Baca juga: 3 Jenazah Korban Lion Air Kembali Teridentifikasi, Berikut Identitasnya)
"Kita udah enggk lihat (jenazah) lagi tapi kita percaya dengan informasi yang ada dan kita amini itu saja," tuturnya.
Sementara sang ayah, Johan Hary Soroinsong mengatakan, jenazah Hizkia akan dibawa ke rumah duka di kawasan Cikini esok hari.
Tim DVI Polri saat mengumumkan hasil identifikasi jenazah korban Lion Air JT-610. (Foto: M Rizky/Okezone)
"Rencana jenazah besok dibawa ke Cikini, jadi sepanjang malam ini mau ditaruh di sini dulu. Besok siang akan ditaruh di rumah duka," paparnya.
Jenazah Hizkia sendiri berhasil teridentifikasi oleh Tim DVI Polri setelah dilakukan rekonsiliasi pada pukul 16.00 WIB tadi sore. Selain Hizkia ada dua jenazah lainnya yang juga berhasil diidentifikasi, keduanya atas nama Candra Kirana dan Monni.
(Qur'anul Hidayat)