"Dia enggak dibayar. Yursil bilang bagi dia sudah biasa (bergabung dengan kubu tertentu).
Walau dia ada partai, Golkar pernah minta dia jadi ahli hukum partai, dia bisa profesional untuk itu," tuturnya.
Ia pun mengklaim jika Yusril pada Pilpres 2019 akan berpihak kepada pasangan Jokowi-Maruf Amin.
"Kita anggap bahwa dia ingin bersama kita untuk pilpres 2019, dia pasti ingin pemilu yang bagus bersih, kredibel bermartabat. Maunya itu terjadi, makanya dia bersedia bergabung dengan kita menjaga proses demokrasi, menjaga dari segi hukum," pungkasnya.
(Awaludin)