Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Delay karena Bau Durian, Ini Tanggapan Sriwijaya Air

<i>Delay</i> karena Bau Durian, Ini Tanggapan Sriwijaya Air
Sriwijaya Air (Google)
A
A
A

JAKARTA - Penerbangan pesawat Sriwijaya SJ 091 Bengkulu-Jakarta pada pukul 10.50 WIB terjadi keterlambatan jam terbang. Alasan delay tersebut sungguh mengejutkan, pasalnya ada yang membawa durian sebanyak 3 ton.

Menanggapi pemberitaan perihal Sriwijaya Air yang mengangkut durian dengan rute penerbangan Bengkulu ke Jakarta, Senior Corporate Communications Manager Sriwijaya Air Retri Maya memastikan, bahwa hal tersebut merupakan sebuah tindakan yang tidak menyalahi aturan dalam penerbangan.

 Baca juga: Penerbangan Pesawat Sriwijaya Air Delay karena Bau dari 3 Ton Durian

“Mengangkut durian dalam penerbangan itu merupakan hal yang biasa dilakukan oleh setiap maskapai sejauh dikemas dengan baik dan masuk ke dalam cargo sesuai dengan SOP,” terangnya dalam keterangan, Jakarta, Selasa (6/11/2018).

Di sisi lain, adanya informasi yang menyebutkan bahwa jumlah durian yang diangkut Sriwijaya Air kemarin sebesar 3 ton, Maya memastikan bahwa itu tidak benar.

 Baca juga: 4 Orang Keluarga Korban Pingsan saat Lihat Lokasi Jatuhnya Pesawat Lion Air

“Perlu diketahui bahwa kurang lebih 3 ton adalah jumlah total berat bagasi dan cargo dimana di dalamnya ada durian tersebut. Dan angka itu juga masih jauh dari kapasitas MTOW (maksimum untuk melakukan take off dan landing),” kata Maya.

 Kargo Pesawat Sriwijaya (Facebook)

Sriwijaya Air memastikan bahwa dalam setiap penerbangannya faktor keselamatan dan keamanan menjadi aspek yang sangat diperhatikan.

 Baca juga: Sempat Dikabarkan Hilang, Seorang Bayi Ditemukan Tewas di Got

“Sesuai arahan dan kebijakan perusahaan, Sriwijaya Air tidak akan menerbangkan pesawat, apabila pesawat tersebut tidak layak dan membahayakan seluruh penumpang dan crew,” tutup Maya.

(Fakhri Rezy)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement