JAKARTA - Pihak keluarga tak mampu membendung air matanya saat proses serah terima jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 di Perairan Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat.
Tangis haru menghiasi prosesi penyerahan 17 korban yang teridentifikasi di Rumah Sakit (RS) Polri.
Berdasarkan pantauan Okezone di RS Polri, Selasa (6/11/2018) malam, tangisan pihak keluarga pecah ketika melihat sanak keluarga sudah terbujur kaku di dalam peti mayat ketika dibawa oleh petugas.
Seketika suasana yang tadinya sunyi, langsung ramai karena pihak keluarga mencari peti mayat yang berisikan anggota keluarganya. Tak ada senyum diraut wajah mereka. Hanya sedih dan air mata yang mengalir dikedua mata.
Sembari menahan sedih yang mendalam, pihak keluarga langsung memeluk peti mayat. Sebagai tanda salam perpisahan kepada keluarga. Mereka tak diperbolehkan melihat jasad keluarganya sendiri.
Baca: Hingga Hari Ini, 44 Jenazah Korban Lion Air Berhasil Diidentifikasi DVI Polri
Baca: Bagaimana Jika Black Box CVR Tak Ditemukan? Ini Kata KNKT
Mobil jenazah pun terparkir di depan ruang mayat RS Polri. Kendaraan itu akan membawa korban Lion Air ke tempat rumah duka.
Sebelum diserahkan, pihak RS Polri dan Lion Air melakukan prosesi penyerahan sejumlah dokumen kepada perwakilan keluarga.
Kepala Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edi Purnomo menyampaikan rasa duka yang mendalam terhadap seluruh pihak korban.
"Semoga korban diterima disisi Allah, dihilangkan dosanya, diterima amalnya, diluaskan kuburnya dan dapatkan tempat baik," kata Edi.
Pada kesempatan ini, Edi juga mengucapkan permohonan maaf kepada keluarga apabila dalam proses identifikasinya mengalami hambatan dan kendala dalam prosesnya.
Baca: Mengintip Ruang dan Proses Identifikasi Korban Lion Air
"Apabila ada kurang atau salah dalam proses identifikasi kepada keluarga hari ini maupun sedang menyaksian mohon maaf sebesar-besarnya dan mohon doa agar kami bekerja lebih baik," tutur Edi.
Selanjutnya, pihak RS Polri pun menyerahkan jenazah tersebut kepada Manajemen Lion Air yang diselingi dengan pemberian sejumlah dokumen oleh maskapai berlambang kepala singa itu.
"Kami akan menyerahkan berkas kematian ke Lion Air dan nanti akan diserahkan ke keluarga yang ada di sini namun ada beberapa berkas harus di tandatangani," ucap Edi.
(Rachmat Fahzry)