KPK sendiri telah mengendus sumber uang suap yang digunakan Direktur Operasional (DirOps) Lippo Group Billy Sindoro (BS) untuk menyuap Bupati Bekasi, Neneng Hasanah Yasin terkait pengurusan izin proyek pembangunan Meikarta. KPK mengendus uang tersebut berasal dari PT Lippo Group.
Belakangan, KPK juga telah memeriksa sejumlah petinggi Lippo Group untuk mengusut sumber uang suap itu. Salah satu yang telah diperiksa KPK yakni, CEO Lippo Group James Riady. Dari pemeriksaan James Riady, penyidik menggali peran serta kontribusi PT Lippo Group di kasus suap pengurusan izin proyek Meikarta.
Baca juga: KPK Periksa Direktur Keuangan PT MSU Terkait Suap Perizinan Meikarta
KPK berencana memanggil kembali sejumlah petinggi Lippo Group dan pihak Pemkab Bekasi untuk mengusut keterlibatan korporasi dalam suap pengurusan izin Meikarta. Febri berharap petinggi Lippo Group maupun pihak Pemkab Bekasi kooperatif membuka terang kasus ini.
"Kami mengingatkan pihak-pihak dari Lippo ataupun pemkab agar bersikap kooperatif dalam proses pemeriksaan yang masih berlangsung ini dan tidak menyembunyikan informasi yang sebenarnya," katanya.