JAKARTA - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal menelusuri dugaan uang suap Dana Alokasi Khusus (DAK) yang mengalir ke sejumlah rekan Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan.
Sebab, dalam fakta persidangan untuk terpidana Bupati Kebumen M Yahya Fuad, ada sejumlah anggota DPR, DPRD, hingga korporasi yang disebut terlibat dalam kasus korupsinya.
"Yang pasti memang kasus Kebumen ini fakta-faktanya berkembang mulai dari PNS, anggota DPRD, sampai korporasi TPPU diproses hingga pimpinan DPR RI," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Selasa (13/11/2018).
KPK sudah mengantongi fakta persidangan perkara suap DAK Kebumen yang terdapat dugaan adanya aliran uang ke sejumlah pihak. KPK mempersilahkan Taufik untuk membuka secara terang nama-nama penerima uang suap DAK kebumen.
(Baca juga: Wapres Jusuf Kalla: Kasihan Taufik Kurniawan)
Taufik Kurniawan sendiri telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap DAK Kebumen. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut diduga menerima suap sebesar Rp3,65 miliar untuk mengurus APBD Kebumen.
"Jadi, kalau ada informasi lain termasuk yang memang ingin disampaikan tersangka, salah satunya tentang 'ini tidak gratis, buat teman-teman' apakah ini klaim atau memang ada pihak lain, silahkan disampaikan. Tentu KPK akan terbuka menelusuri," terang Febri.
(Baca juga: Taufik Ditahan KPK, Boni Menduga Ada Skenario Muluskan Hanafi Rais Isi Pimpinan DPR)
Febri berharap Taufik Kurniawan dapat kooperatif membuka nama-nama anggota DPR yang menerima suap. Sikap kooperatif Taufik Kurniawan dapat menjadi pertimbangan KPK untuk meringankan hukumannya.
"Akan lebih baik saya kira kalau tersangka terbuka. Karena sikap kooperatif tersangka pasti akan dihargai secara hukum apalagi jika ingin membuka keterlibatan pihak lain," katanya.
Menurut Febri, sejauh ini pihaknya belum menerima informasi tambahan soal pihak-pihak yang diduga menerima suap DAK Kebumen. Tapi, berdasarkan fakta persidangan, sambung Febri, Yahya Fuad memang sempat mencoba mendekati beberapa pimpinan DPR.
"Belum ada info baru soal pihak lain yang diduga menerima. Tapi memang ada upaya dari kepala daerah MYF waktu itu, untuk mendekati beberapa pimpinan DPR. Meskipun sejauh ini baru ada satu orang yang merespon hingga membicarakan soal komitmen fee," pungkasnya.
Sebagaimana dalam surat tuntutan yang dibacakan Jaksa KPK, terungkap bahwa Yahya Fuad sempat meminta bantuan hampir ke semua anggota DPR Pusat dapil Kebumen untuk dapat memberikan bantuan pembangunan di Kabupaten Kebumen.
Sejumlah nama anggota DPR yang disebut ditemui Yahya Fuad yakni, Taufik Kurniawan, Bambang Soesatyo, Romahurmuziy, Utut Adianto, Taufik Abdullah, serta Darori Ronodipuro.
(Awaludin)