(Baca Juga : Soal Politik Genderuwo, PPP: Politik Itu Adu Gagasan, Bukan Propaganda Murahan)
Ketua DPP Partai Golkar itu memaklumi perbedaan pandangan politik itu merupakan bagian dari proses demokrasi. Namun, ia menyayangkan adanya upaya menciptakan ketakutan ekonomi yang sangat membahayakan bagi rakyat.
"Kami tahu bahwa tujuan dari narasi itu adalah bagian dari mencari simpati rakyat. Namun apakah harus dengan cara begitu kita ingin mendapat simpati rakyat yang justu merugikan rakyat itu sendiri? " pungkasnya.
(Baca Juga : Sosok "Genderuwo" Adalah Politisi yang Tebar Ketakutan ke Rakyat)
(Erha Aprili Ramadhoni)