Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tiga Bocah Kakak-Beradik Dicabuli Pamannya Berulang Kali Sejak 2013

Ade Putra , Jurnalis-Rabu, 14 November 2018 |03:15 WIB
Tiga Bocah Kakak-Beradik Dicabuli Pamannya Berulang Kali Sejak 2013
Ilustrasi (shutterstock)
A
A
A

PONTIANAK – Polda Kalimantan Barat menggelar perkara kasus pencabulan tiga kakak-beradik yang diduga dilakukan pamannya sendiri. Pencabulan itu dilakukan tersangka sejak 2013, setelah ayah korban meninggal dunia dan ibunya menikah lagi di Malaysia.

Ketiga korban tinggal di rumah pamannya di sebuah desa dalam Kecamatan Pontianak Utara, Pontianak, Kalbar. Saat itulah sang paman beraksi, melecehkan keponakannya.

Dalam gelar perkara tertutup yang dipimpin Kapolda Kalbar, Irjen Didi Haryono di Polresta Pontianak, Selasa (13/11/2018) sore, dua tersangka yakni AK dan AT turut dihadirkan.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Muhammad Husni Ramli mengungkapkan, berdasarkan hasil gelar perkara tersebut, diketahui bahwa pencabulan yang dilakukan para tersangka terhadap ketiga korban sudah berlangsung dalam lima tahun.

Mulanya, kata Husni, ketiga korban sebut saja Bunga (15), Melati (12) dan Mawar (9) tinggal di rumah pamannya, AU di Pontianak Utara, pasca-ayah dan kakeknya meninggal dunia, sementara ibunya bekerja dan menikah lagi di Malaysia.

"Anak paling tua yang pertama menjadi korban AU," kata Husni.

Perilaku biadap tersebut pun kembali dilakukan AU secara berulang-ulang. Hingga akhirnya Bunga pindah ke rumah pamannya, AK. Sementara kedua adiknya, Melati dan Mawar tetap tinggal di rumah AU.

Bunga rupanya kembali dicabuli oleh AK. Dua adiknya yang tinggal di rumah AU pun mengalami nasib serupa, dicabuli AT.

Menurut Husni, ketiga korban hanya bisa pasrah. Mereka tak berani membongkar perilaku bejat tersangka. Saking takutnya, mereka sempat tidur di WC.

"Korban didoktrin oleh pelaku. Pelaku bilang ke korban, kalau pelaku masuk penjara nanti tidak ada yang menghidupi dan mengurus korban. Karena itu, korban pun bungkam," kata Husni.

Pada 2017, perbuatan bejat tiga pelaku pencabulan tersebut mulai terbongkar. Tapi, polisi masih sulit mengungkap karena korban bungkam.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement