MALANG - Satu lagi tantangan yang dilempar Walikota Malang Sutiaji. Kalau sebelumnya tantangan diberikan kepada ASN dalam forum lelang kinerja, kini tantangan diberikan kepada pemuda pemudi kota Malang.
"Persisnya lebih pada opportunity (peluang). Karena Pemkot Malang digandeng Kementerian Koordinator Perekonomian RI, untuk memberikan pendidikan bidang AI (Artificial Intelligence) gratis kepada pemuda pemudi yang memenuhi syarat, "ujar Sutiaji, yang getol mengeluarkan ide ide kreatif baru dalam menahkodai kota Malang.
Menggandeng "Mainspring Technology" yang bermarkas di Singapura, Kemenko Perekonomian RI, memilih kota Malang sebagai pilot project program pendidikan tersebut. Seperti dituturkan Edi Pambudi, Asisten Deputi Moneter & Neraca Pembayaran Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro & Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, saat beraudiensi dengan Walikota Malang.
Alasan kenapa memilih kota Malang mempertimbangkan potensi yang dimiliki kota ini, antara lain aset pendidikan yang dimiliki, atmosfer akademik yang kuat, aset generasi muda kreatifnya, ekonomi kreatif yang tumbuh pesat serta komitmen Pimpinan Daerah (Walikota Malang) yang kuat.
"Itu yang menjadi alasan kenapa kota Malang dipilih, dan saya percaya dari kota Malang, kemajuan teknologi bisa diharapkan untuk kemajuan bangsa, "tegas Edi Pambudi.