Sementara Sutiaji menekankan, kerjasama ini merupakan peluang yang sangat besar bagi pelajar maupun generasi muda kota Malang.
"Terlebih peserta nantinya dibebaskan pembiayaan. Hanya diminta komitmen, serta disyaratkan aspek akademis nilai matematika minimal 90 serta hasil test IQ minimal 125, "tutur Pak Aji, demikian Walikota Malang akrab disapa. Mengapa nilai matematika menjadi syarat penting, karena basic dari AI antara lain algoritma khusus yang itu ditopang oleh kemampuan matematis.
Menempuh masa pembelajaran minimal 10 hari, peserta akan diberikan portofolio, dengan jumlah peserta yang ditarget tidak lebih dari 20 peserta, yang merupakan angkatan pertama, dan akan diproyeksikan untuk dikanalkan (disalurkan dan ditempatkan) pada proyek yang lebih besar lagi.
"Ya karena kita tidak ingin main main, dan lebih kita tekankan portofolio daripada sekadar sertifikat atau pun ijazah, karena ke depan yang lebih diutamakan adalah portofolio, "imbuh Asdep Neraca Pembayaran RI, Edi Pambudi.
Pada pertemuan perwakilan Kemenko Ekonomi dengan Walikota Malang, yang didampingi Sekkota Wasto, Ratna Dewi Director of Conten and Strategi Mainspring Technology, sedikit memberikan paparan tentang AI (Artificial Intelligence) kepada Tim Pemkot Malang.