PORT BLAIR – Pihak berwenang India mengatakan bahwa mereka mungkin membutuhkan waktu beberapa hari untuk mengevakuasi jasad turis Amerika Serikat (AS) yang tewas dihujani panah oleh suku asli di pulau Sentinel Utara, Kepulauan Andaman, Teluk Bengala.
Turis yang diidentifikasi sebagai John Allen Chau asal Alabama, AS itu mengunjungi Pulau Sentinel Utara pada 16 November meski pihak berwenang telah melarang orang-orang untuk mengunjungi pulau tersebut. Suku Sentinel yang tinggal di sana benar-benar terputus dari peradaban dan jumlahnya hanya tersisa antara 50 sampai 150 jiwa.
Chau tewas diterjang panah suku lokal saat menjejakkan kakinya di pulau, menurut keterangan salah seorang nelayan yang membawanya ke sana, penduduk setempat sempat terlihat mengikat leher Chau dan menyeret tubuh pria berusia 27 tahun itu pergi. Jasad Chau baru ditemukan di pantai pulau pada 20 November, tetapi belum bisa dievakuasi dari sana.
BACA JUGA: Kunjungi Pulau Terlarang, Turis Asal AS Tewas Dipanah Penduduk Lokal
Kepala polisi setempat, Dependra Pathak mengatakan bahwa pihak berwenang telah mengirim helikopter ke daerah itu dan kemudian sebuah kapal untuk mengidentifikasi di mana insiden itu terjadi.