Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gerindra Sebut Prabowo Tak Bermaksud Rendahkan Tukang Ojek

Achmad Fardiansyah , Jurnalis-Jum'at, 23 November 2018 |07:15 WIB
Gerindra Sebut Prabowo Tak Bermaksud Rendahkan Tukang Ojek
Waketum Gerindra Arief Poyuono (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono membeberkan bahwa pernyataan calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto yang menyinggung profesi tukang ojek jadi pilihan generasi muda, tidak bermaksud merendahkan.

"Begini kan, bapak (Prabowo) ngomong bahwa bapak prihatin kalau banyak lulus SMA itu banyak kerja tukang ojek," katanya kepada Okezone, Jumat (23/11/2018).

(Baca Juga: Kubu Prabowo Usul Impor Guru, Koalisi Jokowi: Katanya Anti-Impor!)

Pasalnya, profesi ojek merupakan sektor informal yang tidak sepenuhnya miliki perlindungan secara hukum.

"Jadi tukang ojek itu di posisi sektor informal yang tidak aman dan ini sesuai dengan basis data yang kita punya, bahwa 40 persen masyarakat Indonesia itu bekerja di sektor informal yang tidak aman, seperti misalnya sebagai tukang ojek online dan sebenarnya bukan di tingkat SMA, di lulusan S1 banyak kerja disitu. Jadi, bukan maksud kita rendahkan tukang ojek," ungkapnya.

 Prabowo dan koalisi

Sebab itu, Arief membantah jika pidato Prabowo selalu menuai kontroversi, seperti Indonesia Bubar, tampang Boyolali dan yang teranyar terkait tukang ojek. Arief menganggap semuanya hanya istilah.

"Sebenarnya tidak kontroversi, kita bicara fakta seperti di Boyolali dikatakan tampang Boyolali itu bukan kepada fisiknya, itu sebuah bahasa parabolik yang mengatakan bahwa rakyat kita memang kita tidak mampu, bukan bahasa ejekan tapi bahasa candaan," tutupnya.

(Baca Juga: Deklarasi Relawan di Solo, Prabowo Tuding Elite Politik Porak-porandakan Ekonomi Indonesia)

Sebagaimana diketahui, siang tadi jagat media sosial digegerkan dengan tagar #ojekpahlawankeluarga menjadi trending di Twitter.

Viralnya profesi tukang ojek itu berawal dari pidato Prabowo Subianto pada saat menghadiri Indonesia Econimic Forum di Jakarta. Saat itu, mantan Danjen Kopassus itu mengaku merasa prihatin bahwa banyak generasi muda yang lebih memilih profesi tukang ojek ketimbang pekerjaan lain.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement