Mulanya, keluarga besar HMI yang hadir mentolerir kesalahan tersebut. Namun, yang membuat kesalahan MC dianggap fatal dan menimbulkan reaksi berontak oleh para peserta hingga nyaris ricuh, yaitu saat MC melafalkan salam penutup.
"MC melafalkan salam penutup yang merupakan ciri khas organisasi PMII dengan lafal “Allahummafik Illaakhwamitorik dan seterusnya. Menurut kami itu kesalahan fatal bagi ciri khas HMI," ujar Suaib.
Sedangkan salam penutup yang biasa di organisasi KAHMI, ungkapnya, yakni "wabillahhi taufiq wal hidayah dan seterusnya".
Atas kesalahan tersebut, pihaknya menuntut pihak Pemprov Jambi atau MC meminta maaf kepada pihak KAHMI. "Kita cari solusi terbaiklah. Ya baiknya yang bersangkutan meminta maaf kepada KAHMI," harap Suaib.
(Qur'anul Hidayat)