Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Ingin Tabok Pembuat Hoaks PKI, TKN: Itu Ungkapan Penuh Kegemasan

Bayu Septianto , Jurnalis-Sabtu, 24 November 2018 |11:26 WIB
Jokowi Ingin Tabok Pembuat Hoaks PKI, TKN: Itu Ungkapan Penuh Kegemasan
Sekjen Partai Perindo Ahmad Rofiq (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Ahmad Rofiq menilai ungkapan Jokowi yang akan menabok orang-orang yang membuat isu hoaks merupakan bentuk kegemasannya yang kerap diterpa isu-isu miring.

"Itu bukan puncak. Itu hanya ungkapan dengan penuh kegemasan saja," ujar Rofiq saat dihubungi Okezone, Sabtu (24/11/2018).

(Baca Juga: Jokowi Geram Difitnah PKI: Mau Saya Tabok Orangnya) 

Rofiq menilai amarahnya Jokowi bukanlah seperti yang ia tunjukkan saat mengungkapkan kata 'tabok'. Menurut Rofiq bila Jokowi marah, ia akan memerintahkan aparat penegak hukum untuk menangkap dan mengadilinya.

"Ini ungkapan yang ekspresif karena gemas dengan fitnah-fitnah yang sangat tidak beralasan. Ini juga menjadi pesan ke masyarakat agar tidak termakan dengan isu yang tidak bertanggungjawab," jelasnya.

Sekjen Partai Perindo itu meyakini Jokowi sama sekali tidak ada hubungannya dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Bahkan Jokowi telah menegaskan bantahan isu-isu seperti ini.

"Di usia 5 tahun pada saat PKI dibubarkan apakah pak jokowi sudah menjadi kder PKI? Ini sangat tidak masuk akal. Jadi masyarakat jangan termakan dengan isu murahan dan isu yang tidak bertanggungjawab," harapnya.

Sebelumnya diberitakan Presiden Joko Widodo merasa gerah diserang isu hoax, terutama soal tuduhan dirinya aktivis PKI. Jokowi heran masih ada orang yang mempercayai isu tersebut. Jokowi menyebut ada 9 juta penduduk Indonesia yang mempercayai isu tersebut. Dia mengaku sudah 4 tahun diserang isu PKI, Jokowi pun ingin mencari penyebar hoax tersebut.

"Coba di medsos, itu adalah DN Aidit pidato tahun 1955. La kok saya ada di bawahnya? Lahir saja belum, astagfirullah, lahir saja belum, tapi sudah dipasang. Saya lihat di gambar kok ya persis saya. Ini yang kadang-kadang, haduh, mau saya tabok, orangnya di mana, saya cari betul," papar Jokowi.

(Baca Juga: Jokowi Ingin Tabok Pembuat Hoaks, Moeldoko: Bercanda, Jangan Terlalu Serius) 

Dalam kesempatan ini Jokowi juga meluruskan isu dirinya antek asing hingga kriminalisasi ulama. "Ada kriminalisasi ulama, saya tiap hari dengan ulama. Tiap hari, tiap minggu, keluar-masuk pondok pesantren, kok. Kriminalisasi yang mana? Jangan isu seperti ini yang dipercayai, berbahaya sekali kita nanti," pungkasnya.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement