Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perundingan AS-Korea Utara soal Senjata Nuklir Masih Mengambang

Agregasi VOA , Jurnalis-Senin, 26 November 2018 |06:49 WIB
Perundingan AS-Korea Utara soal Senjata Nuklir Masih Mengambang
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un (Foto: Getty Images)
A
A
A

WASHINGTON - Lima bulan yang lalu Presiden AS Donald Trump bertemu pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un. Pertemuan itu disebut sebagai historis dan akan berujung dengan perdamaian antara Korea Utara dan Amerika serta sekutu-sekutunya di Asia.

Tapi, pejabat senior tentang masalah Korea pada Lembaga Brookings di Washington, Jung Pak mengatakan para pengamat tidak begitu percaya dengan hasil pertemuan di Singapura itu, khususnya setelah Korea Utara kembali mengadakan percobaan senjata taktisnya belum lama ini. Jung Pak, pakar Korea dan sekaligus pejabat Korea Foundation mengatakan, kedua pemimpin itu sepakat akan menjalankan program tiga pasal.

"Yang pertama adalah membuka hubungan yang lebih normal dan baik antara Korea Utara dan Selatan, kemudian Korea Utara akan mengenyahkan semua senjata nuklirnya, yang disebut denuklirisasi dan ketiga dikembalikannya sisa-sisa jenazah tentara Amerika yang tewas atau hilang dalam masa Perang Korea tahun 1950-an,” ucapnya dikutip dari VOA Indonesia, Senin (26/11/2018).

Menurut Jung, meski Korea Utara telah menghentikan percobaan nuklir atau senjata balistiknya, negara itu terus menjalankan riset dan usaha pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik.

“Kim Jong-Un mengatakan ia akan terus membuat bahan -bahan senjata nuklir dalam jumlah besar. Karena itu, laporan paling baru tadi sama sekali tidak mengherankan, dan merupakan peringatan jelas bahwa Korea Utara masih terus mengusahakan peningkatan kemampuan senjata nuklirnya," terangnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement