"Sayangnya, kemungkinan untuk berhasil mengapungkan kembali paus yang tersisa sangat rendah. Lokasi terpencil, kurangnya personil di dekatnya dan kondisi ikan paus yang memburuk berarti hal yang paling manusiawi lakukan adalah menidurkannya," kata Leppens sebagaimana dilansir RT, Senin (26/11/2018).
BACA JUGA: 416 Ekor Paus Terdampar dalam Semalam di Selandia Baru
Seekor paus yang terdampar bukanlah pemandangan langka di Selandia Baru, di mana sekitar 85 insiden dilaporkan setiap tahunnya. Namun, sebagian besar laporan menyangkut paus tunggal yang jauh lebih mudah untuk diapungkan kembali daripada kumpulan paus atau pods yang terdiri dari lusinan paus yang masing-masing beratnya dapat mencapai 2.300 kg.
Peristiwa terdamparnya paus secara massal atau mass stranding termasuk jarang, meski masih terjadi secara teratur di Australia dan Selandia Baru. Dalam salah satu mass stranding paus terbesar dalam beberapa dasawarsa pada Februari lalu, para sukarelawan yang bekerja sama dengan para pejabat membantu mengapungkan kembali sekira 100 paus dari 650 yang hanyut di pantai Pulau Selatan di Selandia Baru. Sekitar 350 di antara paus-paus tersebut mati, sementara 200 lainnya berhasil berenang sendiri.
(Rahman Asmardika)