TANGERANG - Salah satu korban kecelakaan pikap rombongan santri di Flyover Greenlake Cipondoh, Sofyan Sauri (15) telah dikebumikan di TPU Wakaf Gang Asem, Karang Mulya Cipondoh. Sebelum meninggal, diceritakan kakak korban Fitri, adiknya tersebut sempat meminta baju koko putih.
"Terakhir itu dia telpon minta dibelikan baju putih, baju koko gitu. Dia minta baju koko buat nanti acara Maulid Desember ini," ujar Fitri saat ditemui Okezone di kediamannya di Gang H Demang, Karang Mulya, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, Senin (26/11/2018).
Fitri mengungkapkan baju tersebut sudah dibelikan. Mengingat keberadaan baju itu, dia pun sempat menitikkan air matanya. "Ada bajunya sudah dibeliin, baru dibeliin sama ibu, di pasar di deket CBD Ciledug," tuturnya.
Diceritakan Fitri, adiknya yang merupakan anak bungsu dari enam bersaudara itu, adalah sosok yang pendiam. Selain itu, lanjut Fitri, sebelum adanya kecelakaan itu adiknya sedang belajar untuk setoran hapalan.
"Dia di pesantren itu baru jalan lima bulan, baru lulus dari MTS Al-Husna. Dibilang Penghapusan Qur'an sih enggak, tapi lagi mau kayak setoran hapalan gitu, kurang tahu ya sudah sampai surat mana," ungkapnya.

Baca Juga: Bawa Rombongan Santri, Pikap Kecelakaan di Cipondoh Tewaskan 3 Orang
Dikatakan Fitri, dirinya mengetahui kabar adiknya menjadi korban dalam kecelakaan tersebut, usai dia melihat status WhatsApp seorang temannya.
"Saya tau dari WhatsApp teman abis gitu saya engeh itu kayak adik saya. Terus ke Rumah Sakit Mulya kan katanya pada disana korban, terus katanya dipindahin ke rumah sakit umum," jelasnya.
Rumah bercat hijau itu nampak sudah sepi pelayat, diakui Fitri, hingga kini bapak dan ibunya belum terlalu banyak bicara. "Belum pada bisa diajak ngomong, dua-duanya. Ibu emang nangis terus, pingsan juga," imbuhnya.
Diketahui sebelumnya, kecelakaan yang terjadi pada Minggu, 25 November 2018. Sang sopir, RFA (18) saat itu tak mampu mengendalikan laju pikap dengan nomor polisi B 9029 RV. Keadaan itu membuat kendaraan tak terkendali sehingga, pikap menabrak pembatas jalan sisi sebelah kiri, dan jatuh dengan posisi terbalik.
Dalam peristiwa itu 20 korban luka, 3 diantaranya tewas. Hingga kini sebagian korban masih dalam perawatan di RS Sari Asih Ciledug, Kota Tangerang.

(Edi Hidayat)