Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jadi Korban Begal, Cerita Imran Sebelum Potongan Tangannya Ditemukan Warga

Herman Amiruddin , Jurnalis-Selasa, 27 November 2018 |01:01 WIB
 Jadi Korban Begal, Cerita Imran Sebelum Potongan Tangannya Ditemukan Warga
Foto: Okezone
A
A
A

Pasca kejadian puluhan Mahasiswa Universitas Akademi Tekhnik Industri (ATIM) ke Jalan Sunu beramai-ramai berdatangan ke Rumah Sakit Awal Bross, mereka hendak mengetahui ikhwal peristiwa menimpa rekannya yakni Imran yang menjadi korban kekerasan terhadap pelaku begal.

Korban yang ditemui, mengungkapkan jika dirinya saat berada tepatnya di dekat sekolah (MI) SD dan (MTs) SMP Muhammadiyah Makassar Jalan Datuk Ribandang hendak menemui rekannya bernama Haerul.

 begal

Ia lalu duduk diatas motornya menghubungi Haerul dengan maksud hendak menginap. Karena rumahnya di Jalan Abubakar Lambogo sudah tertutup.

"Saya hubungi temanku saat itu karena rumahku sudah tertutup dan rencana saya mau menginap dirumah Haerul. Tidak lama datanglah dua orang pelaku dengan mengendarai motor lalu menghampriku. Salah satunya langsung menyerangku dengan menggunakan parang. Sekali parang diayunkan mengara ketubuhku saya pun menghindar lalu berlari," kata korban kepada Okezone saat ditemui di RS Awal Bross Makassar

"Kedua pelaku mengejarku lalu salah satu dari mereka kembali mengayunkan parangnya ke tubuhku saya pun menangkisnya, lalu pelaku meminta handphone milikku merk Samsung J7 Prime. Saat itulah saya berlari sempoyongan antara sadar dan tidak sadar dan tidak mengetahui jika handphone milikku terjatuh, kemungkinannya diambil oleh kedua pelaku," ujar Imran.

Menurut Imran, saat dirinya yang dibonceng oleh rekannya yakni Haerul ke rumah sakit pergelangan tangannya saat itu masih ada.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement