Said Aqil menjelaskan, munculnya status itu mencoreng hubungan baik antara Indonesia dengan Arab Saudi. Ia pun mendesak pemerintah Indonesia meminta pemerintah Arab Saudi untuk menarik Osamah sebagai sanksi atas pernyataan tersebut.
" Mendesak kepada pemerintah RI untuk menyampaikan nota kepada pemerintah Saudi agar memulangkan, menarik saudara Osamah sebagai bagian dari sanksi atas tindakannya yang gegabah dengan mencampuri urusan politik negara Indonesia," ujarnya.
Said menyesalkan, Osamah telah sengaja menyebarkan fitnah dengan menuding aksi pembakaran bendera tauhid beberapa waktu lalu dilakukan oleh organisasi sesat atau menyimpang.
"Padahal, terkait hal ini GP Ansor sudah memberikan sanksi kepada oknum yang melakukan pembakaran dan tindakan tersebut keluar dari SOP GP Ansor. Bahkan, kami keluarga besar NU menyesalkan kejadian tersebut," imbuh dia.