Pihak berwenang di Paris memerintahkan puluhan museum, situs wisata, toko-toko dan restoran untuk tutup pada Sabtu, 8 Desember nanti, termasuk Menara Eiffel dan Museum Louvre. Pejabat lokal di 15 wilayah di sekitar ibu kota juga diminta untuk memindahkan apa pun yang dapat digunakan sebagai proyektil di jalan.
“Kami menghadapi orang-orang yang tidak datang ke sini untuk protes tetapi untuk menghancurkan, dan kami ingin memiliki sarana untuk tidak memberi mereka kebebasan,” tutur Philippe pada program berita malam televisi TF1.
Selain jumlah polisi yang meningkat, 12 kendaraan lapis baja milik gendarmerie akan digunakan pertama kalinya di sebuah kota Prancis sejak 2005 ketika kerusuhan pecah di pinggiran ibukota.
Ada kekhawatiran tentang kelompok beraliran kanan, anarkis, dan anti-kapitalis seperti Blok Hitam, yang membonceng gerakan "rompi kuning". Pemerintah juga mempertimbangkan untuk menggunakan pasukan yang saat ini ditempatkan pada patroli anti-terorisme untuk melindungi bangunan-bangunan umum.
Kota-kota lain di seluruh negeri, termasuk Bordeaux, memerintahkan langkah-langkah pencegahan atas kekhawatiran bahwa para pengunjuk rasa dapat memilih untuk bersatu secara regional daripada menghadapi keamanan yang diperketat di Paris.