(Baca Juga: Kecuali Pulau Sumatera, Jokowi-Ma'ruf Menang di Seluruh Wilayah Indonesia)
Sedangkan Prabowo-Sandi, imbuhnya, hanya unggul pada segmen pemilih terpelajar dengan dukungan 41,5 persen.
Dengan penampilan bergaya trendy, cawapres Sandiaga Uno yakin kubunya bakal mendulang dukungan dari segmen pemilih perempuan dan milenial. Hal tersebut dikontraskan dengan figur cawapres Kiai Ma’ruf yang usianya jauh lebih tua dan berlatar belakang ulama konservatif. “Gimmick semacam itu tidak terbukti efektif merebut hati pemilih perempuan dan milenial,” ungkap Vivin.
“Kegagalan Prabowo-Sandi menggaet dukungan ulama menggerus dukungan pada segmen pemilih Islam,” lanjut Vivin.
Kubu Jokowi yang memilih mengambil figur ulama sebagai cawapres, nampkanya lebih berhasil merebut dukungan pemilih Islam. Diketahui, Kiai Ma’ruf adalah ulama senior Nahdlatul Ulama (NU), organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia.