BRASIL – Sedikitnya 12 orang, termasuk 2 anak-anak, menjadi korban tewas pada Jumat 7 Desember 2018 dalam baku tembak antara polisi dan perampok bank yang coba meledakkan ATM di Kota Milagres, negara bagian timur laut Ceara.
Sebagaimana dilansir The Guardian, Sabtu (8/12/2018), 6 sandera yang di antaranya 2 anak-anak tewas dalam baku tembak itu. Media setempat melaporkan baku tembak mulai terjadi saat polisi melepaskan tembakan ke arah perampok.
"Enam bandit meninggal. Kami bekerja untuk mengidentifikasi para korban," ujar Kelia Jacome yang merupakan juru bicara gubernur Ceara.
Dia mengatakan, perampokan terjadi pada malam hari. Polisi berhasil melacak sekelompok orang yang bertanggung jawab atas perampokan bank yang kerap terjadi di daerah itu. Biasanya para pelaku menggunakan bahan peledak untuk meledakkan mesin-mesin ATM.
Pihak kepolisian mengatakan 2 orang yang berusaha melakukan pencurian di Ceara memulainya sekira pukul 02.30 di pusat Kota Milagres.

Kantor berita setempat melaporkan bahwa perampok memblokade jalan ke pusat kota dan menyandera ketika mereka mulai memasuki dua bank di jalan yang sama. Saat polisi bertindak, baku tembak tak terelakkan, sehingga menyebabkan beberapa orang tewas.
Lielson Macedo Landim, wali kota Milagres, mengatakan bahwa para sandera dibunuh oleh kelompok penjahat dan bukan tembakan polisi. Macedo Landim mengungkapkan 5 dari sandera yang mati berasal dari satu keluarga. Mobil mereka telah dibajak oleh geng bersenjata.
Dua pelaku berhasil ditangkap dan beberapa melarikan diri. Pihak berwenang juga menyita tiga kendaraan, beberapa senjata api dan bahan peledak.
Guna mencari perampok yang melarikan diri, petugas Kota Milagres mengumumkan di halaman akun Facebook-nya akan menangguhkan layanan publik dan mendesak warga tetap tinggal di rumah.
(Hantoro)