Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dikritik karena Dianggap Abaikan Rohingya saat Liburan ke Myanmar, Ini Respons CEO Twitter

Agregasi VOA , Jurnalis-Kamis, 13 Desember 2018 |06:16 WIB
Dikritik karena Dianggap Abaikan Rohingya saat Liburan ke Myanmar, Ini Respons CEO Twitter
CEO Twitter, Jack Dorsey, saat kunjungan ke Myanmar. (Dok)
A
A
A

CEO Twitter, Jack Dorsey dikecam karena tidak menyoroti krisis kemanusiaan yang dialami Muslim Rohingya dalam retret meditasinya di Myanmar baru-baru ini.

Dorsey memposkan serangkaian cuitan di akun Twitter-nya, hari Minggu (9/12), yang memuji orang-orang Myanmar yang "penuh kegembiraan," masakan khas negara itu.

Para pengecam dengan marah menuduh Dorsey mengabaikan penderitaan lebih dari 700.000 orang Rohingya yang melarikan diri dari negara bagian Rakhine ke negara tetangga Bangladesh untuk menghindari operasi bumi hangus yang dilancarkan militer Myanmar, sebagai balasan atas serangkaian serangan militan Rohingya terhadap pos-pos keamanan.

Pengungsi Rohingya. (Reuters)

Sebuah misi khusus pencari fakta PBB mengatakan, militer Myanmar berniat melakukan genosida terhadap Rohingya. Kesimpulan mereka diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan ratusan orang Rohingya, yang mengungkapkan beragam kekejian, termasuk pemerkosaan beramai-ramai, pembakaran desa-desa dan pembunuhan tanpa proses hukum.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement