JAKARTA - Setelah berhasil menangkap AP yang merupakan pelaku pengeroyokan terhadap dua anggota TNI Pratu Rivonanda dan Kapten Komarudin, polisi kembali meringkus satu orang pelaku lainnya yaitu berinisial HP alias E.
“Tersangka kedua ini kita ambil di rumahnya tadi malam di Ciracas, inisial HP alias E, umur tahun pekerjaan juru parkir,” ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/12/2018).
Dengan demikian, kata Argo, polisi sudah berhasil mengamankan dua orang pelaku yang terlibat dalam pengeroyokan itu. Sementara tiga orang lainnya masih dalam pencarian.
Adapun peran dari HP mendorong korban kedua yakni Pratu Rivonanda yang hendak berniat melerai antara Kapten Komarudin dengan juru parkir.
(Baca juga: Pasca-Dibakar Massa, Pelayanan di Polsek Ciracas Kembali Normal)
“Perannya adalah mendorong dada korban kedua, karena perselisihan Pratu Rivonanda dan didorong,” jelas Argo.

Dijelaskan Argo, atas kejadian kedua pelaku yakni AP dan HP akan dikenakan Pasal 170 dan 351 KUHP.
Diketahui, dua orang anggota TNI AL bernama Kapten Komarudin dan anggota TNI AD, Pratu Rivonanda terlibat keributan dengan tukang parkir di kawasan Pertokoan Arundina.
(Baca juga: Polri Jamin Sinergitas dengan TNI Tak Goyah Pasca-Penyerangan Polsek Ciracas)
Berdasarkan informasi yang dihimpun Okezone, peristiwa bermula saat Komarudin berniat makan di Soto Kudus bersama anaknya yang masih duduk di bangku kelas 3 SD. Saat tiba di warung Soto Kudus, anak anggota TNI itu menunjuk knalpot sepeda motor ayahnya yang tiba-tiba berasap. Ia pun langsung mengecek knalpot yang mengebul tersebut.
Saat sedang memeriksa knalpot, seorang juru parkir menggeser motornya dan tanpa sengaja mengenai kepala anggota TNI tersebut. Spontan Komarudin itu menegur sang juru parkir. Namun, bukannya meminta maaf juru parkir itu malah balik memarahi Komarudin dan kemudian ramai-ramai mengeroyoknya.
Komarudin dikeroyok 7-9 orang juru parkir di depan anaknya sendiri. Secara kebetulan seorang anggota TNI AD dari Kesatuan Dronkavser yakni Pratu R melintas di sekitar lokasi. Dengan semangat jiwa korsa, ia bergegas turun dari motor dan berusaha membantu Komarudin yang tampak masih mengenakan seragam loreng.
Pratu R secara heroik berjibaku melawan para juru parkir tersebut. Namun, keadaannya terdesak lantaran kalah jumlah. Sadar tak mungkin melawan, ia berinisiatif mengamankan Komarudin beserta anaknya menuju barak Remaja Paspampres KPAD Cibubur, Jakarta Timur dengan membonceng di sepeda motornya.
Setiba di barak, keduanya kembali keluar untuk mencari para pelaku pengeroyokan ke permukiman warga lapangan tembak. Pada saat melakukan pencarian, mereka menemukan salah satu juru parkir berinisial A dan langsung membawanya ke Mapolsek Ciracas. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa berujung penyerangan terhadap Mapolsek Ciracas ini.
(Awaludin)