Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3 Pengeroyok Kapten TNI Masuk DPO, Salah Satunya Wanita

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Kamis, 13 Desember 2018 |15:03 WIB
3 Pengeroyok Kapten TNI Masuk DPO, Salah Satunya Wanita
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Polisi mengeluarkan data tiga orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) karena terlibat pengeroyokan anggota TNI Pratu Rivonanda dan Kapten Komarudin di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Salah satunya orang yang dicari adalah wanita berinisial SR.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan peran SR mendorong dan ikut terlibat memukul kedua korban. "Yang jelas dia juga ikut mendorong, memukul juga di sana," papar Argo di Mapolda Metro Jaya, Kamis (13/12/2018).

Adapun SR merupakan istri dari salah satu pelaku lain yang masih buron yakni Iwan Hutapea. "Dia adalah istri dari IH yang juga masuk DPO," jelas Argo.

(Baca juga: Polisi Buru 3 Pengeroyok Kapten TNI di Ciracas)

Sekadar diketahui, polisi mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pemukulan terhadap dua anggota TNI di Cibubur. Adapun inisial ketiga orang itu yakni IH, D, dan SR.

Dua anggota TNI yaitu masing-masing dari matra Angkatan Laut, Kapten Komarudin; dan dari Angkatan Darat, Pratu Rivonanda; terlibat keributan dengan juru parkir di kawasan Pertokoan Arundina, Cibubur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Okezone, peristiwa bermula saat Kapten Komarudin berniat makan di Warung Soto Kudus bersama anaknya yang masih duduk di bangku kelas III SD. Saat tiba di sana, sang anak menunjuk knalpot sepeda motor ayahnya yang tiba-tiba berasap. Kapten Komarudin pun langsung mengecek knalpot yang mengebul tersebut.

Ketika memeriksa knalpot, seorang juru parkir menggeser motor dan tanpa sengaja mengenai kepala Kapten Komarudin. Spontan ia menegur sang juru parkir. Bukannya meminta maaf, juru parkir itu malah balik memarahi Kapten Komarudin dan kemudian ramai-ramai mengeroyoknya.

(Baca juga: Polri Sebut Pelayanan di Polsek Ciracas Dilakukan Petugas Polda Metro)

Kapten Komarudin dikeroyok 7–9 orang juru parkir di depan anaknya sendiri. Secara kebetulan seorang anggota TNI AD dari Kesatuan Dronkavser yakni Pratu Rivonanda melintas di sekitar lokasi. Dengan semangat jiwa korsa, ia bergegas turun dari motor dan berusaha membantu Kapten Komarudin yang tampak masih mengenakan seragam loreng.

Pratu Rivonanda secara heroik berjibaku melawan para juru parkir tersebut. Namun, keadaannya terdesak lantaran kalah jumlah. Sadar tak mungkin melawan, ia berinisiatif mengamankan Kapten Komarudin beserta anaknya menuju Barak Remaja Paspampres KPAD Cibubur, Jakarta Timur, dengan memboncengkannya di motor.

Setelah itu, keduanya kembali keluar mencari para pelaku pengeroyokan hingga permukiman warga lapangan tembak. Saat melakukan pencarian, mereka menemukan salah satu juru parkir berinisial A dan langsung membawanya ke Mapolsek Ciracas. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang berujung penyerangan Mapolsek Ciracas ini.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement