Jeffry Dinomo mengungkapkan, dari percakapan yang terjadi. Secara keseluruhan, pembicaraan positif pada Jokowi-Ma’ruf lebih tinggi daripada Prabowo-Sandi. Sedangkan, untuk pembicaraan negatif kepada kedua paslon cenderung berimbang. Sementara pembicaraan netral tentang Prabowo-Sandi lebih tinggi dari Jokowi-Ma’ruf.
“Melihat dari perilaku interaksinya, di mana 1 original post direspons rata-rata lebih banyak dari kluster pendukung paslon Prabowo-Sandi, dapat diindikasikan perilaku di kluster paslon Prabowo-Sandi terindikasi cyber troops, sementara kluster pendukung paslon Jokowi-Ma’ruf terindikasi dukungan individu,” jelasnya.
(Baca Juga: Ini yang Dibahas Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf Dalam Rapat Evaluasi Kampanye)
Pada kedua kluster pendukung, sambung Jeffry, juga dijumpai suspicious behavior karena cukup banyak ditemukan ditemukan partisipan yang berasal dari akun-akun yang jumlah follower di bawah 50 dan usia akun di bawah 6 bulan.
