Tersinggung Chat di Media Sosial, Syahril Tebas Tangan Mekanik Honda
MAKASSAR - Seorang mekanik salah satu bengkel Honda di Makassar ditebas bagian lengannya. Korban bernama Wafiq (21) ditebas saat bekerja di Bengkel Honda Koko Motor yang terletak di Jalan Pengayoman pertigaan Jalan Toddopuli Raya Makassar, Kecamatan Panakukang.
Sementara pelaku Syahril (28) usai menebas langsung kabur. Unit Resmob Polsek Panakukang di-backup Resmob Polda Sulsel pun memburu pelaku.
Pelaku pun berhasil ditangkap saat sedang berada di tempat kerjanya di Kantor Koperasi Sejahtera, Jalan Abdesir Makassar sekira pukul 21.15 Wita
(Baca Juga: Viral Pengemudi Ojol Dipukuli Opang di Stasiun Manggarai, Ini Penjelasan Polisi)
Kapolsek Panakukang Kompol Ananda Fauzi Harahap mengatakan, penganiayaan terhadap korban disebabkan pelaku tersinggung dengan kata-kata korban saat chat media sosial Facebook.
"Kemudian, pelaku menemukan korban dan langsung menebasnya dengan parang di bagian lengan kanan sebanyak satu kali. Saat itu, pelaku langsung mendatangi korban di depan bengkel," kata Ananda kepada Okezone, Senin (17/12/2018)
Setelah menebas, pelaku langsung kembali ke tempat kerjanya kantor di Koperasi Sejahtera yang berada di Jalan Abdesir antara Jalan Toddopuli Lima. Sementara korban tergelatak mengalami luka dengan kulit terbuka dan mengeluarkan banyak darah.
(Baca Juga: Pulang Kerja, Kepala Gudang Perusahaan Dipanah Orang Tak Dikenal)
Selanjutnya tim gabungan melakukan pengembangan terhadap terduga pelaku di Jalan Todopuli 5 Koperasi Sejahtera. Polisi berhasil mengamankan pacar pelaku untuk dimintai keterangan.
"Tim gabungan berhasil mengamankan pacar terduga pelaku. Kemudian dilakukan interogasi dan diperoleh keterangan tentang keberadaan terduga pelaku," ujar Ananda.
Dari situ polisi berhasil mengamankan Syahril terduga pelaku bersama barang bukti sebuah parang yang digunakan menebas korban. Selanjutnya, pelaku bersama pacarnya dibawa ke Posko Resmob Polda Sulsel untuk dilakukan interogasi.
Di hadapan polisi, Syahril mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap korban dengan menggunakan parang karena tersinggung dengan kata-kata korban di chat media sosial.
(Arief Setyadi )
