JAKARTA - Badan Geologi menyatakan bahwa tsunami yang terjadi di Selat Sunda dan berdampak ke Anyer, Banten, dan Lampung, diindikasikan terjadi akibat adanya aktivitas erupsi dari Gunung Anak Krakatau.
Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar mengungkapkan, dari data yang dihimpun, sebelum Tsunami itu terjadi, terpantau aktivitas Anak Krakatau mengalami peningkatan dalam beberapa jam.
"Pada hari ini sejak jam 13.39, 17.00 19.00, dan 21.00 WIB terus tunjukan aktivitas (Gunung Anak Krakatau)," kata Rudy dalam sambungan telepon di Kantor BMKG, Jakarta Pusat, Minggu (23/12/2018).

(Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi 423 Kali)