 
                Menurutnya, kaktus raksasa itu juga menjadi simbol kekuatan dan karya spektakuler. Beragam hiasan Natal dan lampu-lampu yang menempel pada batang dinilai tak akan merusak kaktus.
“Saya pikir tidak akan merusak karena ini hanya sekadar nempel. Jadi tidak ada daya listrik yang merusak. Ini sangat safety, aman sekali,” tandasnya.
Pendeta GITJ Fransiscus Xaverius Supriyono, mengaku belum mengetahui jenis pohon kaktus tersebut. Namun istimewanya, kaktus itu tidak berduri tajam sebagaimana kaktus pada umumnya. Sementara batangnya sebesar lengan orang dewasa dengan tujuh hingga sembilan sirip.
“Kita berpikir supaya membuat sebuah semacam terobosan yang baru berkaitan dengan Pohon Terang atau Pohon Natal. Jika selama ini Pohon Terang itu dari cemara, kita buat pohon terang yang berasal dari kaktus. Untuk kaktus ini saya kurang tahu jenis dan nama Latinnya,” ucap Supriyono.
(Baca Juga: Banser Cantik Ini Ikut Amankan Misa Malam Natal di Katedral Jakarta)