Diketahui, Ferdinand menuding Jokowi pencitraan karena berfoto sendiri di lokasi bencana tsunami di Banten. Ia menilai foto itu terencana. Tudingan ia sampaikan melalui cuitan di Twitter-nya @Ferdinand_Haean, Senin, 24 Desember 2018.
"Pose-pose foto ini memuakkan, tampak sengaja diatur banget. Masa Presiden sendirian tidak ada yang di samping? Artinya yang lain disuruh minggir dulu demi kepentingan foto-foto. Yang begini mau mimpin lagi? Maaf pak..!! Bangsa ini tidak butuh pose2 foto-fotoan. Bangsa ini butuh ekonominya maju..!!,"
Politisi PPP yang juga Wakil Ketua TKN Arsul Sani juga menegaskan setiap presiden itu punya style sendiri-sendiri. Dia lalu memaparkan bagaimana Gus Dur dan SBY ketika menjabat sebagai presiden.
"Pak Jokowi kalau berkunjung ke daerah kalo yang saya tahu yang saya ikuti memang kadang-kadang beliau misah mau ke situ aja. Mau melihat ini sendiri. Yang kalau itu pencitraan direncanakan seolah-olah ini kan tidak terjadi. Gak pernah terjadi. Itu kami alamilah paling tidak di PPP. Sudah dibilang sama protokoler Pak ini setengah jam di sini aja. Tidak juga. Beliau menikmati aja gitu lho. Dari podium sampai mau ke mobil itu bisa sampai setengah jam sendiri karena untuk melayani. Ya itu style masing-masing aja. Jadi gak usah dibilang pencitraan," ucap Arsul.
(Angkasa Yudhistira)