JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima informasi adanya 'KPK' gadungan yang membuka lowongan pekerjaan di Denpasar, Bali. Laporan 'KPK' gadungan tersebut diterima lembaga antirasuah melalui email resmi KPK.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan, pihaknya telah menerima dokumen yang mengatasnamakan mirip lembaganya. Berdasarkan dokumen yang diterima KPK, terdapat tulisan KPK mirip dengan asli. Adapun, kepanjangan KPK dalam dokumen tersebut yakni bertuliskan "Komisi Pemberantasan Koropsi".
"KPK menerima informasi dan pertanyaan dari masyarakat melalui email [email protected] tentang adanya sebuah dokumen yang menggunakan Kop Surat “Komisi Pemberantasan Koropsi (KPK)”," kata Febri di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (3/1/2019).
Berdasarkan dokumen tersebut, terdapat pernyataan yang ditujukan kepada 'Para Calon Karyawan KPK Indonesia'. Lembaga yang mengatasnamakan KPK itu mengirimkan surat kepada sejumlah orang pada 28 Desember 2018.
"Pada dokumen tersebut tertulis informasi 85 nama peserta disebut lulus seleksi administrasi dan wajib mengikuti seleksi tahap berikutnya," sambungnya.