Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Alasan Jokowi Belanja Beras dan Daging Ayam di Pasar Ngemplak

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Jum'at, 04 Januari 2019 |12:08 WIB
Alasan Jokowi Belanja Beras dan Daging Ayam di Pasar Ngemplak
Jokowi Belanja di Pasar Ngemplak, Jawa Timur (foto: Fakhrizal Fakhri/Okezone)
A
A
A

TULUNGAGUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri berbelanja beras dan daging ayam di Pasar Grosir Ngemplak, Tulungagung di sela-sela padatnya jadwal kunjungan kerjanya (kunker) di Jawa Timur, Jumat (4/1/2019).

Jokowi mengatakan bahwa alasan dirinya berbelanja dua kebutuhan bahan pokok tersebut lantaran ingin melihat bagaimana inflasi yang terjadi di Tulungagung. Pasalnya, inflasi telah turun dari 3,61 menjadi 3,13.

(Baca Juga: Blusukan ke Pasar Ngemplak, Jokowi Belanja Beras dan Daging Ayam)

"Ini patut kita syukuri. Orang harus ngerti bahwa yang namanya inflasi rendah atau turun itu artinya harga juga turun. Jangan diartikan yang lain. Itu sudah rumus," kata Jokowi di Kampus STKIP PGRI, Tulungagung.

Jokowi blusukan ke Pasar Ngemplak Tulungagung. (Foto: Fakhrizal Fakhri/Okezone) Jokowi Blusukan ke Pasar Ngemplak Tulungagung. (Foto: Fakhrizal Fakhri/Okezone) 

Kepala Negara menilai, turunnya inflasi juga berpengaruh pada harga bahan makanan pokok di Pasar Ngemplak. Salah satunya yakni harga beras dengan harga Rp8.500 perkilogram. "Sehingga berasnya yang terlebih dahulu yang saya lihat," paparnya.

Jokowi juga telah memerintahkan Dirut Bulog Budi Waseso untuk melakukan operasi pasar untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok. Sebab, menurut dia, setiap Desember hingga Januari kerap terjadi naiknya harga penjualan beras.

"Tadi saya lihat stabil, beras medium juga tercukupi. Harganya tadi kita cek langsung Rp8.500. Kalau yang medium, memang yang banyak di pasaran yang kurang beras medium. Kalau tadi melihat stoknya insyaallah enggak ada masalah untuk beras," tegas Jokowi.

(Baca Juga: Jokowi Resmikan Rusun IAIN hingga Jembatan Ngujang di Tulungagung) 

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengecek harga daging ayam yang naik Rp1.000 perkilogram. Biasanya harga daging ayam Rp31.000 naik menjadi Rp32.000.

"Meskipun naiknya Rp1.000 ini akan kita perhatikan. Ini masalahnya kita pastikan karena disuplai pakan ternaknya. Suplai jagungnya ke peternak yang kurang sehingga itu memengaruhi harga daging. Naik sekecil apapun harus diperhatikan karena kita ingin mengendalikan harga-harga dan menurunkan inflasi," pungkasnya.

(Fiddy Anggriawan )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement