"Ini bukan negara komunis. Penggerudukan rumah saya di Lampung seperti negara komunis. Mohon hentikan Bapak Presiden," pungkasnya.
(Baca Juga: Polisi Tangkap 2 Terduga Penyebar Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos)
Rumah saya di lampung digerudug dua mobil Polda mengaku cyber. Pak Kapolri, apa salah saya. Saya akan hadir secara baik2 kalau saya diperlukan.
— andi arief (@AndiArief__) 4 Januari 2019
Nama Andi Arief mencuat lantaran diduga menyebarkan hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ia pun dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh sejumlah pihak, di antaranya Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
(Arief Setyadi )