SEMARANG - Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, menyebut hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos merupakan ulah penjahat demokrasi. Untuk itu, pihaknya mendukung kepolisian yang bergerak cepat untuk mengusut kasus ini.
“Kami mengapresiasi kepada kepolisian, setidaknya untuk menstop jangan ada polemik, jangan ada pertanyaan, jangan ada keraguan atas ulah penjahat-penjahat demokrasi,” kata Tjahjo usai menghadiri pernikahan putri Menristekdikti M Nasir di Semarang, Sabtu (5/1/2018).
Dia menegaskan, penjahat demokrasi adalah orang-orang yang gemar menyebar berita bohong hingga mengganggu proses demokrasi. Perbuatan ini pun tak terlepas dari racun demokrasi berupa maraknya politik uang dan kampanye berisi ujaran kebencian.

(Baca Juga: Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Hoaks Surat Suara)