Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Aksi Seorang Diri, Warga Solo Protes Desain Surat Suara Pilpres

Bramantyo , Jurnalis-Rabu, 09 Januari 2019 |17:00 WIB
Aksi Seorang Diri, Warga Solo Protes Desain Surat Suara Pilpres
Bambang Saptono aksi seorang diri protes desain surat suara Pilpres 2019 (Foto: Bramantyo)
A
A
A

"Masalah tanggal, harusnya di kasih 17 April 2019, biar jelas pemilunya itu kapan. Tapi didesain ini tidak ada tanggal," jelas Bambang, Rabu (9/1/2019).

Poin kedua terletak pada redaksional di surat suara. Di mana, seharusnya dalam surat suara itu tertera tulisan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia 2019.

"Harusnya lengkap, ditulis jadi Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, dokumen negara harus lengkap," ujarnya.

(Baca Juga: KPU, Parpol, dan Timses Sepakati Format Surat Suara Pemilu 2019

Selain kedua poin itu, Bambang menyoroti garis batas pada foto pasangan calon nomor 01. Apalagi, paslon nomor urut 01 menggunakan pakaian warna putih. Sehingga, bila tidak diberi tambahan garis bisa mempengaruhi saat pencoblosan.

"Kebetulan Paslon 01 itu pakaiannya berwarna putih dan background surat suara juga putih. Nah, ini bisa merugikan karena batas di mana boleh dicoblos dan mana yang tidak bisa di coblos tidak terlihat. Biar tidak merugikan karena ada kemungkinan tercoblos di luar kotak, maka saya usulkan agar diberi garis," paparnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement