Abe mengatakan bahwa 2019 akan membawa terobosan atas perjanjian perdamaian.
"Pernyataan seperti itu secara terang-terangan memutarbalikkan esensi perjanjian antara para pemimpin Jepang dan Rusia untuk mempercepat kemajuan perundingan yang juga membingungkan anggota masyarakat di kedua negara,” kata pihak kementerian, sebagaimana dilansir dari AFP pada Kamis (10/1/19).
Menurut pihak kementerian, Jepang sedang berusaha memperkeras skenarionya sendiri di Rusia tentang bagaimana perundingan dapat menyelesaikan masalah perjanjian perdamaian.
Posisi Rusia di Kuril tetap tidak berubah, bahwa Jepang harus menerima hasil Perang Dunia II termasuk kedaulatan Rusia atas pulau-pulau yang disengketakan.
Rusia memiliki pangkalan militer di kepulauan tersebut dan telah menempatkan sistem rudalnya di pulau-pulau itu.