WASHINGTON – Putri sekaligus penasihat Presiden Amerika Serikat (AS, Ivanka Trump dan mantan Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley disebvut ada di antara kandidat yang diajukan Washington untuk menggantikan Presiden Bank Dunia yang mengundurkan diri, Jim Yong Kim. Hal itu diungkap dalam sebuah laporan pada Jumat.
Kim mendadak mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin, mengakhiri masa jabatannya sebagai presiden bank lebih cepat tiga tahun sebelum masa jabatan keduanya berakhir.
BACA JUGA: Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim Mengundurkan Diri
Pada Jumat, The Financial Times melaporkan bahwa selain Trump dan Haley, yang mengundurkan diri sebagai Duta Besar AS untuk PBB bulan lalu, nama-nama yang muncul antara lain termasuk Wakil Menteri Keuangan untuk Urusan Internasional David Malpass dan Kepala Badan AS untuk Pengembangan Internasional, Mark Green.
Ivanka Trump pada 2017 menjadi kekuatan pendorong di belakang kucuran dana Bank Dunia yang didukung Arab Saudi sebesar USD1 miliar untuk mempromosikan kewirausahaan oleh perempuan.
Kementerian Keuangan AS tidak bersedia memberikan komentarnya mengenai laporan calon potensial Presiden Bank Dunia tersebut. Juru Bicara Departemen Keuangan AS mengatakan, pihaknya telah menerima sejumlah rekomendasi untuk dicalonkan.
"Kami sedang memulai proses peninjauan internal untuk calon AS. Kami berharap dapat bekerja sama dengan gubernur untuk memilih pemimpin baru," demikian disampaikan juru bicara itu sebagaimana dilansir AFP, Senin (14/1/2019).
BACA JUGA: Apa Alasan Jim Yong Kim Mundur dari Bos Bank Dunia?
Berdasarkan perjanjian tidak tertulis, AS, yang merupakan pemegang saham terbesar bank, selalu memilih pemimpinnya sejak lembaga itu didirikan setelah Perang Dunia II. Namun keberhasilan seorang kandidat dari AS untuk menjadi pemimpin lembaga itu tampaknya tidak lagi sepenuhnya terjamin.
Kim adalah calon AS pertama yang menghadapi pemilihan yang ketat untuk menjadi presiden Bank Dunia pada 2012. Dewan bank telah mengatakan proses seleksi calon akan "terbuka, berdasarkan prestasi dan transparan," menyiratkan kandidat non-AS tidak akan dikesampingkan.
Follow Berita Okezone di Google News
(dka)