3. Indikator Politik Indonesia
Survei Indikator Politik Indonesia dilaksanakan pada 16-26 Desember 2018. Survei ini melibatkan 1.220 responden yang tersebar di 34 provinsi, dengan margin of error-nya kurang lebih 2,9% dan tingkat kepercayaan 95%.
Pada survei ini, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin sebesar 54,9%, sedangkan Prabowo-Sandi mencapai 34,8%. Terdapat pula responden yang belum menentukan pilihannya (undecided voters), yaitu sekira 9,2% dan 1,1% menyatakan akan golput.
Jika dibandingkan hasil survei pada September–Desember, Jokowi–Ma’ruf mengalami penurunan dari 57,7 persen ke 54,9 persen. Sedangkan Prabowo–Sandi mengalami kenaikan dari 32,3 persen pada September 2018 dan 34,8 persen pada Desember 2018.
4. Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research
Survei Indonesia Elections and Strategic (indEX) Research dilaksanakan pada 17-28 Desember 2018 dengan jumlah responden 1.200 orang dengan margin of error sebesar 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Pada survei ini, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mencapai 55,6 persen, terpaut 20 persen dibanding Prabowo-Sandi yang meraih 32,3 persen. Sementara sisanya sebanyak 12,1 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Sebelumnya, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf 54,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 30,6 persen. Responden yang tidak tahu atau tidak menjawab turun dari sebelumnya 14,8 persen. Jika dibandingkan dengan hasil survei sebelumnya pada periode November 2018, elektabilitas kedua pasangan calon cenderung tidak berubah signifikan.
5. Y-Publica
Survei Y-Publica dilaksanakan pada 26 Desember 2018 hingga 8 Januari 2019 dengan mewawancarai 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode multistage random sampling (acak bertingkat). Margin of error dalam survei ini adalah 2,98% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Pada survei ini, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 53,5%, sedangkan Prabowo-Sandi 31,9%. Sementara swing voters cenderung di angka 14%.
Dari hasil penelitian itu, diketahui elektabilitas pasangan calon nomor urut 01 dan 02 terpaut lebih dari 20%. Namun, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf stagnan kendati unggul dari rivalnya. Namun, jika dilihat dari empat kali survei Y Publica sejak penetapan capres-cawapres Agustus 2018, elektabilitas Jokowi – Ma'ruf Amin stagnan di angka 53-54%.
Meski begitu, Jokowi-Ma'ruf didukung mayoritas responden perempuan. Sebanyak 54,5% responden perempuan memilih Jokowi-Ma’ruf dan 31,6% responden perempuan mendukung Prabowo-Sandiaga. Sehingga, Di mata pemilih perempuan, 50,7% responden menganggap pasangan Jokowi-Ma’ruf paling peduli dengan hak-hak perempuan. Hanya 30,2% yang menganggap Prabowo-Sandiaga peduli dengan hak-hak perempuan.
(Khafid Mardiyansyah)