Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Alasan Fahri Hamzah Sebut Pidato Kebangsaan Prabowo Gagal

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Selasa, 15 Januari 2019 |12:42 WIB
Alasan Fahri Hamzah Sebut Pidato Kebangsaan Prabowo Gagal
Fahri Hamzah (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menganggap pidato kebangsaan yang dilakukan oleh calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto gagal. Apa alasannya?

Menurut Fahri, Gagal yang dimaksudnya yakni tidak bisa memenuhi ekspektasi kubu lawan. Di mana kubu lawan selalu berpandangan pidato Prabowo akan membahayakan.

“Hehehe saya menganggap itu (Pidato) gagal membuat prabowo itu tampil menakutkan dan membahayakan. Sebab saya menilai ada upaya untuk melumuri pak prabowo dengan citra yang menakutkan,” ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/1/2019).

 Baca juga: Disinggung Prabowo-Sandiaga soal Kesetiaan, Polri Tegaskan Tetap Setia ke Rakyat

Fahri memandang acap kali Prabowo dianggap emosional, dianggap suka marah, tempramental, lalu mengancam orang hingga dianggap mengancam transisi demokrasi.

 Fahri Hamzah (Okezone)

Tetapi faktanya pada pidato semalam eks Danjen Kopassus tak menunjukkan sikap seperti itu. Malah menunjukkan sikap toleran terhadap semua kalangan masyarakat.

 Baca juga: Dasinya Dibetulkan Prabowo, Sandi: Siap Salah Jenderal

“Faktanya makin panjang dia berbicara ternyata dia orang yang sangat istilahnya tuh toleran, akomodatif. Maka semua keraguan orang itu akhirnya dijawab sama dia bahwa dia itu adalah seorang negarawan republik tang akan mengakomodir semua orang,” jelas Fahri.

“Akan siap dikritik dan mendengar. Akan menjadikan anak-anak bangsa yang terbaik apapun agama suku dan sebagainya sebagai bagian dari timnya,” timpal Fahri.

 Baca juga: Ini Naskah Lengkap Pidato Kebangsaan Prabowo 'Indonesia Menang'

Bahkan, ia memberikan apresiasi kala Prabowo menyebut akan memuji dan melanjutkan dari pemerintahan Jokowi. Meski para pendukungnya sempat memberikan perlakuan yang kurang mengenakan

“Mungkin buat pendukung dia yang sangat keras, kan ada keinginan kalau bisa dia memimpin yang lain dilupakan. Ternyata dia (Prabowo) tidak begitu. Bahkan dia bilang mohon kedewasaan kita semua bahwa apapun presiden sebelumnya termasuk pak Jokowi pun punya jasa dan punya kerja bagi republik. Jadi pidato dia itu rekonsiliatif,” tuturnya.

(Fakhri Rezy)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement