JAKARTA - Koordinator Debat Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding menyatakan, ada beberapa hal yang harus dijelaskan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 dalam debat Pilpres pertama, pada 17 Januari 2019.
Karding menilai, kasus penculikan aktivis yang menyeret nama Prabowo Subianto pada masa silam masih menjadi masalah. Namun, ia merasa hal tersebut patut dibahas agar masyarakat mengetahui bagaimana rekam jejak calon pemimpinnya.
(Baca Juga: Jelang Debat Capres, Sandiaga Uno Jadikan Durasi sebagai Fokus Utama)
"Saya berpandangan, ada dua hal pokok yang saya kira akan menjadi masalah tersendiri bagi paslon 02. Yang pertama soal kasus pelanggaran HAM dan penghilangan orang yang diduga dilakukan Pak Prabowo," ujar Karding dalam siaran pers kepada awak media, Selasa (15/1/2019).
"Ini saya kira menjadi hal penting yang harus digarisbawahi agar masyarakat tidak lupa dan mengetahui jejak rekam seseorang. Bahwa pemimpin Indonesia ini harus orang-orang baik. Itu pertama," tambahnya.
Karding menambahkan, untuk tema korupsi yang menjadi salah satu bahan debat capres, Sandiaga Uno tentu harus menjelaskan kasus PT Duta Graha Indah (DGI) yang pernah menyeret namanya.
"Kedua tentu, kita melihat bahwa KPK telah bekerja menggunakan kewenangannya untuk mengusut kejahatan atau korupsi korporasi. Saya kira salah satu yang mesti menjadi pertanyaan publik selama ini adalah kasus yang menimpa PT DGI," ungkap Karding.
"Di mana semua orang tahu komisarisnya adalah pasangan paslon 02. Jadi ini tentu ruang dan hal strategis untuk kita minta penjelasannya kepada Pak Sandiaga Uno dan Pak Prabowo," tutupnya.
(Baca Juga: Ibunda Jokowi Blusukan ke Kampung Pedagang Nasi Liwet)
(Fiddy Anggriawan )